Kamis, 03 Juli 2014

A PES (Pro Evolution Soccer)

Setiap manusia setiap harinya melakukan banyak aktifitas, dan manusia setiap harinya juga butuh hiburan.
Saya sebagai mahasiswa yang tidak punya banyak biaya untuk hiburan lebih memilih memanfaatkan laptop sebagai sarana hiburan. Setidaknya untuk bermain game bersama teman satu kost.

Ya, Pro Evolution Soccer atau biasa disebut PES.
Ini yang jadi pilihan saya untuk menghilangkan kejenuhan.
Karenanya, hampir setiap hari saya menghadap laptop seperti mahasiswa lainnya, tapi bukan untuk belajar melainkan untuk bermain game.

Sebagai gamers, saya sudah berada di level pro untuk permainan ini (kata teman 1 kost). Karena hampir seluruh skill dalam game tersebut sudah dikuasai.

Tiba waktunya disuatu malam, seperti biasa kami bermain PES untuk kesekian kalinya. Untuk malam ini, khusus kami bermain turnamen. 2 Turnamen saya menangkan malam itu dan berlanjut hingga esok harinya, hinga teman kost yang lain malas bermain main tiap timnya bertemu tim saya.
Mungkin sudah di titik jenuh, akhirnya teman teman sepakat bilang "Ris, kalau mau main pakai tim medioker. Pakai parma, st. ettiene, stoke city atau yang sejenis deh". Dan saya meng-iyakan permintaan tersebut. Meski begitu, mereka masih kesulitan mengalahkan saya dengan tim medioker tersebut. Hingga akhirnya, disetiap mereka bermain, saya tidak pernah diajak bermain karena mereka sudah tau hasil akhirnya. Mereka bilang "Jangankan kami, komputer bintang 5 pun udah malas main sama kamu ris. Level kamu di turnamen tuh !"

Setelah hari itu, saya-pun tidak lagi punya lawan main PES di kost. Dan tak lama kemudian, ada turnamen PES yang diadakan oleh sebuah komunitas dimana saya juga sebagai anggota didalamnya.
Di dalam turnamen tersebut bebas bermain menggunakan tim apa saja. Disaat peserta menggunakan tim tim super seperti Real Madrid, Barcelona, M. City dan lain sebagainya, saya lebih memilih memakai tim kesukaan saya AC Milan. Didalam turnamen tersebut saya bermain dengan ganasnya seakan sedang balas dendam. Minimal 3 gol disarangkan dalam 1 pertandingan sampai final dan akhirnya juara. Setelah turnamen teman teman komunitas "memboikot" keikutsertaan saya dalam turnamen selanjutnya karena dianggap tidak sepadan.

Yah, PES yang awalnya hanya untuk sarana penghilang jenuh malah jadi bikin APES ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dan hanya makhluk halus yang berkunjung tanpa meninggalkan jejak :)