Pada kesempatan kali ini saya
akan sedikit berbagi pengalaman, cerita awal terdamparnya saya di jurusan yang katanya paling keren se-universitas bengkulu yaitu TEKNIK INFORMATIKA. Kebetulan, ini salah satu tugas dari abang asdos yang bikin saya mendadak rajin di Teknik Informatika UNIB tepatnya untuk memenuhi tugas matakuliah e-com. Awal minat saya masuk ke Jurusan Teknik Informatika
ini yaitu pada saat saya masih duduk di SMA kelas 3, sesuai dengan judul diatas, awalnya disini hanya coba coba karena liat teman teman sibuk daftar kuliah. Jujur saya lebih berpotensi di bidang olahraga dan seni, karena di sekolah saya menjadi anggota hampir seluruh ekstra kurikuler olahraga, dari sepak bola, basket, volly dan yg lainnya. Selain itu juga jadi anggota drum band. Tapi,,, Dari pada ujungnya ga' kuliah, akhirnya muncul niat daftar kuliah di jalur SPMU. Dengan pikiran yang awamnya level akut dan dangkalnya maksimal terlihat satu fakultas yang tulisannya Teknik Informatika . Sambil berfikir dan membayangkan dari namanya INFORMATIKA, pasti keren kalau ada dijurusan ini. Selain itu saya berfikir kalau disini bakal banyak main komputer dan saya pikir ini pasti mudah. Maka saya langsung memilih Teknik Informatika dan tanpa memilih jurusan lain dengan masa bodohnya. Entah sadar, entah juga khilaf dan mikirnya saat itu cuma lulus ya alhamdulillah, ga' lulus ya matilah.
Setelah khilaf itu tadi, esok harinya saya sudah menyiapkan semua persyaratan dan berkas2 yang diperlukan. Semua siap, semua beres dan saya kumpulkan di ruangan TU. Dan beberapa minggu kemudian, tibalah saatnya tes pertama di jurusan ini, hati berdebar tak sabar untuk menuju ke bengkulu, bukan berdebar karena tes nya, tapi karena jalan jalan kebengkulunya. Setelah pamit dan tak lupa minta duit, akhirnya saya dan teman teman seperjuangan pergi berangkat ke bengkulu.
Setelah khilaf itu tadi, esok harinya saya sudah menyiapkan semua persyaratan dan berkas2 yang diperlukan. Semua siap, semua beres dan saya kumpulkan di ruangan TU. Dan beberapa minggu kemudian, tibalah saatnya tes pertama di jurusan ini, hati berdebar tak sabar untuk menuju ke bengkulu, bukan berdebar karena tes nya, tapi karena jalan jalan kebengkulunya. Setelah pamit dan tak lupa minta duit, akhirnya saya dan teman teman seperjuangan pergi berangkat ke bengkulu.
Next esok harinya datang ke Universitas Bengkulu tepatnya di gedung GSG untuk tes hari pertama. Soal sudah dibagi, dan seperti biasa tak lupa pasang skill ninja celingak celinguk serta mata teropong dengan zoom extra untuk nyontek kanan kiri, Tapi apa daya akhirnya buntu juga. Teman teman kiri kanan juga pakai strategi sama sehingga terjadilah istilah "sekundang setungguan", sama-sama menunggu jawaban. Dan akhirnya saya kerjakan sendiri soal yang diberikan dengan isi otak seadanya. Hal itu berlanjut dan sama persis di hari kedua. Setelah seluruh proses tes selesai, akhirnya saya kembali ke kota curup bersama teman yang lain.
Beberapa hari kemudian, hasilpun diumumkan. Dari beberapa teman satu sekolah yang tes di jurusan Teknik Informatika tadi, hanya 2 yang berhasil sampai ke tahap wawancara, ia adalah Mast Imam dan Heris Ardiansyah. Entah mungkin nama kedua itu ada kesalahan penulisan dari pihak UNIB, tapi itu nyata dan saya yang membaca tak percaya termasuk teman2 yang lain. Kok bisa ?? saya juga bingung. Apa saya senang ?? Saya juga ga' tau ini berkah atau musibah.
Setelah itu akhirnya pulanglah kerumah dan ngadu ke mama papa kalau saya masuk ke tahap wawancara, lagi asiknya cerita tiba tiba datang tukang pos dengan motor khas berwarna orange dan memberikan surat undangan atau jelasnya surat keterangan dari universitas swasta di lampung (ga' enak sebut merk) yang menyatakan saya diterima di fakultas kedokteran dan juga fakultas hukum di sana. Seingat saya ini bukan tes, tapi cuma disuruh mengisi kertas soal yg dibagikan ke satu kelas. Ternyata itu lembar tes masuk universitas, mungkin saya ga' dengar penjelasan waktu guru membagikan itu kertas soal.
lanjut cerita, orang tua saya malah ribut karena mau disuruh masuk kedokteran atau hukum gara gara kiriman dari pak pos tadi. Tapi dengan lantang saya berkata, "Ma, Pa.. aku mau masuk di universitas negeri, bukan swasta. Biaya kuliah swasta jauh lebih mahal daripada negeri, adik adik yang lain juga butuh duit sekolah." Seketika perdebatan berhenti dan akhirnya TI UNIB yang jadi prioritas utama.
lanjut cerita, orang tua saya malah ribut karena mau disuruh masuk kedokteran atau hukum gara gara kiriman dari pak pos tadi. Tapi dengan lantang saya berkata, "Ma, Pa.. aku mau masuk di universitas negeri, bukan swasta. Biaya kuliah swasta jauh lebih mahal daripada negeri, adik adik yang lain juga butuh duit sekolah." Seketika perdebatan berhenti dan akhirnya TI UNIB yang jadi prioritas utama.
Singkat cerita setelah wawancara dan proses lain, akhirnya saya diterima menjadi mahasiswa TEKNIK INFORMATIKA. Dimulailah masa masa berwarna yang lebih banyak kelamnya daripada cerahnya.
Setelah diterima saya sibuk cari kost, daftar ospek dan disibukkan dengan proses pembayaran administrasi lainnya.
Nah, saat waktunya ospek seluruh mahasiswa diwajibkan berkepala botak, terpaksalah saya membotakkan kepala saya, dan hasilnya sungguh panas menyiksa disaat ospek. Satu fakultas teknik pada barisan pria terlihat seperti susunan butiran pilus karena seluruhnya wajib berkepala botak. Dan setelah ospek saya sadar, inilah teknik. fisik keras, lugas dan berwawasan tinggi dan menjunjung solidaritas.
Nah, saat waktunya ospek seluruh mahasiswa diwajibkan berkepala botak, terpaksalah saya membotakkan kepala saya, dan hasilnya sungguh panas menyiksa disaat ospek. Satu fakultas teknik pada barisan pria terlihat seperti susunan butiran pilus karena seluruhnya wajib berkepala botak. Dan setelah ospek saya sadar, inilah teknik. fisik keras, lugas dan berwawasan tinggi dan menjunjung solidaritas.
Waktu berjalan, dan saya mengenal lingkungan baru dan teman teman yang baru di masa perkuliahan. Banyak juga kegiatan menarik mulai dari KBS, Liga futsal Informatika dan kegiatan organisasi mahasiswa. Di tahun pertama, angkatan ini terlihat biasa saja, hanya bermodal solidaritas saja karena masing masing individu belum menunjukkan bakatnya. Di tahun kedua, mulailah masing masing individu menampakkan potensinya di masing2 bidang. Bukan hanya potensi, karakterpun mulai terlihat kuat. Dari yang aneh sampai yang paling aneh, dari yang gila sampai yang paling gila semua telah terlihat. Hingga tiba waktunya angkatan kami memegang kepengurusan HIMATIF . Banyak inovasi baru yang dikeluarkan oleh manusia manusia absurd yang berdiri satu angkatan dengan saya, tentunya ada juga bantuan dari adik adik tingkat di dalam kepengurusannya.
Disinilah mulai munculnya banyak prestasi, kami memulai dengan juara 2 Liga futsal Informatika, dilanjutkan Juara 3 Futsal se-fakultas teknik, juara 1 Futsal se-sumbagsel dan juara 1 Liga futsal Informatika di event terakhir. Selain itu Kami sukses melanjutkan program kerja HIMATIF seperti KBS dan yang lainnya, dan yang paling membanggakan ialah saat kami berhasil menyelenggarakan IT EXPO yang pertama kalinya. Tidak sampai disitu, disini juga punya banyak cerita miris, mulai dari tugas yang banyak dan bikin pusing, jam tidur yang direnggut, dan tugas yang harus tulis tangan dan dianggap absurd mengingat ini jurusan informatika yang harusnya memanfaatkan teknologi. Nah, Berikut ini bukti nyata dari apa yang sudah kami alami di fakultas ini. Yuk mariii... :
Ini Adalah lambang HIMATIF kami
Kegiatan kami yang pertama di HIMATIF, KBS di kota pagu
Foto panitia IT-EXPO
Ini Adalah alaynya TI 2010
foto saat kemah waktu jadi peserta
kerja bakti lokasi kemah bakti sosial
foto acara futsal IT expo, kebetulan jadi PJ
Yang ini foto waktu persiapan panggung IT expo
Nah, yang ini foto foto prestasi di futsal
Juara 2 dan 3 liga Informatika 2011/2012
Dan sekarang saya sedang sibuk-sibuk nya pada matakuliah KP (Kerja Praktek) dan ditambah tugas-tugas yang lain nya. Dan sekarang alhamdulillah saya juga sedang menyiapkan berkas KKN setelah melewati 100 sks di masa perkuliahan. Untuk IPK tolong jangan tanyakan, ini pertanyaan yang amat menyentuh. Tapi setidaknya tidak dibawah 2,5.
Kira kira segitu dulu ceritanya, terlalu banyak yang bisa diceritakan untuk pengalaman di kuliah ini, kalau mau jelas bisa kontak saya langsung.. Hehehehe
Lain kali insyaallah kita sambung sambung lagi cerita cerita absurd lainnya...
Sebelum mengakhiri, saya punya pesan untuk anda sekalian. "Kalau belum tahan banting atau nyawa anda masih satu, jangan pernah coba coba masuk ke TEKNIK" Jadi silahkan bekali diri anda dengan ilmu sebanyak mungkin.
Wasalam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dan hanya makhluk halus yang berkunjung tanpa meninggalkan jejak :)